Lakukan RDP, Ketua DPRD Beltim Sebut Semangat Bersama Inginkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan di RSUD Muhammad Zein

KPR.COM, Belitung Timur – Menindaklanjuti surat dari Pengurus Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Belitung Timur (Beltim), DPRD Kabupaten Beltim melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pelayanan kesehatan masyarakat pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Zein Beltim di Ruang Rapat Gedung DPRD Beltim. Senin (27/03/2023).

RDP yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Beltim ini dihadiri anggota DPRD Beltim, Sekda Beltim, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim, Direktur RSUD Muhammad Zein Belitung Timur, Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Beltim, Pengurus Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Beltim.

Ketua DPRD Kabupaten Beltim, Fezzi Uktolseja S.E, M.M seusai RDP kepada media ini mengatakan, digelarnya Rapat Dengar Pendapat ini atas adanya laporan Ormas Laskar Merah Putih Nomor. 001/MC-Beltim/LMP/III/2023 tanggal 13 Maret 2023 dengan perihal permohonan Rapat Dengar Pendapat terkait pelayanan kesehatan masyarakat pada RSUD Muhammad Zein Beltim.

Bacaan Lainnya

“Ada laporan Ormas Laskar Merah Putih, dan memang kalau RDP ini kan kami semangatnya sama sama semua, agar adanya peningkatan pelayanan di rumah sakit Muhammad Zein Kabupaten Belitung Timur,” ungkapnya.

Dari hasil Rapat Dengar Pendapat ini, Ketua DPRD Kabupaten Beltim menuturkan, mendapatkan masukan masukan atau pendapat untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Beltim.

“Semua sepakat, masukan-masukan dari kawan-kawan LSM, masukan dari kawan-kawan Anggota Komisi, Ya intinya kan semuanya untuk perbaikan-perbaikan,” ujarnya.

BACA JUGA  Ikuti Audit Kinerja Tahap II T.A 2022, AKBP Taufik Noor Isya: Polres Beltim Cukup Baik Dalam Adminsitrasi Dan Pelaporannya

Terkait masukan masukan tersebut, Fezzi berharap tidak ada lagi penolakan penolakan terhadap pasien, dan Ia meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Beltim untuk melengkapi atau meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kita sepakat misalnya ada seperti ada laporan penolakan pasien, penolakan pasien jangan ada lagi, kemudian kita minta agar pemda juga meningkatkan peralatan, sehingga fasilitas-fasilitas di rumah sakit itu, itu lengkap dan bisa melayani masyarakat kita,” kata Fezzi.

Fezzi juga menyebutkan masalah terkait BPJS, Ia mengatakan, ada masyarakat tidak mampu yang menunggak BPJS yang juga menjadi sorotan.

“Kalau yang masyarakat menunggak BPJS itu, walaupun mereka tidak mampu karena ada tunggakan, tunggakan harus dilunasi dulu kan, nah jadi itulah beberapa masalah tadi yang muncul,” ujarnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *