Lakukan Walk Out Saat Ikuti Musrenbang RKPD Kabupaten Beltim, Ketua FKPLH Sebut Merasa Kecewa Namun Mungkin Ada Orang Lain Yang lebih Sangat Kecewa

Suro Mampang Siregar saat menandatangani berita acara Musrenbang RKPD Kabupaten Beltim Tahun 2024

KPR.COM, Belitung Timur – Ketua Forum Komunikasi Peduli Lingkungan Hidup (FKPLH) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Suro Mampang Siregar keluar (Walk Out) dari ruangan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Beltim Tahun 2024 saat sesi diskusi di Gedung Auditorium Zahari MZ Kabupaten Beltim, Senin (20/03/2023), hal ini dikarenakan pertanyaan yang diajukan oleh dirinya tidak dijawab oleh perwakilan Bappenas.

Ketua FKPLH Suro Mampang Siregar saat ditanya awak media alasan keluar saat sesi dialog Muserenbang RKPD Kabupaten Beltim Tahun 2024 ini, mengatakan, Bappenas saat ketika sesi diskusi atau tanya jawab, seperti merahasiakan atau tidak mau terbuka.

“Ya bukan walk out sih, cuman hanya sekedar menunjukkan ke orang Bappenas, bahwa masyarakat Beltim sudah berharap sekali pembangunan pelabuhan di beltim, jadi kalau kita pikir acara ini kita ikuti, Bappenas sendiri enggak ada mau kasih tahu, saya merasa agak sedikit enggak ada perlunya mengikuti kalau Bappenas sendiri seperti merahasiakan sesuatu,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, alasan dia keluar dari ruang Musrenbang, karena Ia merasa di Musrenbang ini merupakan forum terbuka. Ia beralasan, Keterbukaan Informasi publik perlu dikedepankan, yang seharusnya disampaikan saja, apalagi dengan forum resmi yang terbuka bukan tertutup.

“Kecuali ini forum tertutup, Ya wajar saja kita belum mengetahui ini, forum yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan perempuan, perwakilan anak-anak, perwakilan NGO, Ormas, berarti dalam benak kita kan Ini enggak perlu ada yang ditutupin harusnya terbuka,” ketusnya.

Ia merasa kecewa dari sikap Bappenas yang telah mengabaikan pertanyaannya ini, namun menurutnya mungkin ada orang lain yang lebih sangat kecewa daripada dirinya.

Dalam Musrenbang, Suro Mampang Siregar mempertanyakan kendala atau permasalahan mengapa rencana pembangunan pelabuhan di Kecamatan Dendang tidak bisa dilakukan, Dia berpendapat, pembangunan pelabuhan di Kecamatan Dendang Kabupaten Beltim ini sangat diharapkan sekali oleh masyarakat, yang sementara ini semua jalur transportasi masuknya dari Kabupaten Belitung.

“Beltim sama pengen maju juga, besar loh pengaruhnya untuk pembangunan Beltim, pembangunan pelabuhan ini kan sudah lama pengajuannya” pungkasnya.

Ketua FKPLH ini sangat berharap kedepannya Bappenas benar-benar mengakomodir keinginan pembangunan di daerah, walaupun tidak harus semua bisa diakomodir pada tahun yang sama.

“Harapan kami, mereka menjelaskan ke Pemerintah Daerah, jadi kita perwakilan masyarakat bisa menyambung lidah ke masyarakat bahwa kenapa kok pembangunan pelabuhan itu belum terealisasi sampai saat ini,” ujar Suro Mampang Siregar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *