Elemen Masyarakat Yang Tergabung dalam Aliansi AMPPIBI Geruduk Kanwil 4 Bank BNI Jawa Barat » KORAN PEDULI RAKYAT

Menu

Mode Gelap
Mata Air Surut, Perumda Tirta Mulia Pemalang Himbau Agar Pelanggan Bersabar Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Kota Cimahi Hydroseeding, Teknik Canggih Tanam Rumput Yang Kini Sedang Populer Ema Instruksikan Penanganan ODGJ Agar Kota Bandung Bebas Gangguan Jiwa Kejati Jabar dan PT. Nindya Karya Tadatangani Perjanjian Kerjasama dalam Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Aktivis & Pergerakan · 20 Okt 2022 07:42 WIB ·

Elemen Masyarakat Yang Tergabung dalam Aliansi AMPPIBI Geruduk Kanwil 4 Bank BNI Jawa Barat


 Elemen Masyarakat Yang Tergabung dalam Aliansi AMPPIBI Geruduk Kanwil 4 Bank BNI Jawa Barat Perbesar

 

BANDUNG – Aliansi Masyarakat Pemerhati Pemerintah Bangsa Indonesia (AMPPIBI) yang terdiri dari tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yakni LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat (PMPR) Indonesia, LSM Benteng Komando Rakyat Antikorupsi (Tengkorak) dan LSM Bersatu Membangun Indonesia (BUMI) gelar Unjuk Rasa (Unras) di depan Kantor Wilayah 4 (Empat) Bank Negara Indonesia (BNI) tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 3, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (19/10/2022).

Dalam Unras tersebut, AMPPIBI mengungkapkan adanya dugaan bahwa pihak Bank BNI Cabang Astana Anyar diduga telah mengucurkan dana sebesar kurang lebih Rp4 Miliar kepada PT. RRP, salah satu Perusahaan Pengembang Perumahan diwilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diperuntukan 12 Konsumen.

Hal tersebut diketahui dilakukan dengan dasar Perjanjian Kerjasama antara pihak PT. RRP dengan Kantor Cabang Bank BNI Astana Anyar, dan diduga menggunakan Dokumen FIKTIF atau Tidak valid.

Atas permasalahan itu, AMPPIBI menduga bahwa Bank BNI Cabang Astana Anyar disinyalir masih ada atau memegang Perjanjian Kerjasama lainnya yang sama menggunakan Dokumen FIKTIF dengan perusahaan-perusahaan lainnya.

Selain itu, AMPPIBI menduga Bank BNI dibeberapa wilayah Jawa Barat mempersulit dalam melakukan Penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), disinyalir adanya dugaan pengendapan Dana PIP SMA/SMK.

Tak hanya itu, AMPPIBI juga menduga Bank BNI dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Pertanian tidak transfaransi dan disinyalir adanya dugaan permainan. Salah satunya terjadi di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, para Petani mengamuk dengan tidak diberikannya layanan Pinjaman KUR Pertanian, dan Pihak Bank BNI menyatakan sudah ada penyaluran KUR Pertanian ke Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pj Bupati & Ketua PKK Resmi dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe SBB

1 Desember 2023 - 12:26 WIB

DPP LSM PMPRI Sesalkan Adanya Dugaan Pegawai Honorer yang Merupakan Anak Pejabat dan Kerabat Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung

25 November 2023 - 17:34 WIB

PJ Bupati SBB: Hari Guru Nasional

25 November 2023 - 11:56 WIB

Bupati SBT: Warga Nagaolat Harus Dukung Semua Program PJ Bupati SBB

25 November 2023 - 09:10 WIB

PJ Bupati SBB Buka Gerakan Pangan Murah

24 November 2023 - 11:14 WIB

Proses Registrasi dan Verifikasi Pedagang di Pasar Baru dan Konsekuensinya Jika Tidak Dilakukan

23 November 2023 - 08:21 WIB

Trending di Bandung Raya
Please turn AdBlock off