KPR.COM, Belitung Timur -Seorang laki-laki warga Desa Sukamandi yang hilang sejak Jumat 23 September 2022 ditemukan mengapung tidak bernyawa oleh seorang nelayan di pesisir pantai Malanglepaw Desa Sukamandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 06.30 Wib.
Unit Identifikasi Satreskrim Polres Belitung Timur bersama personel Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) serta piket Reskrim, Intel, Polsek Manggar dan personel sat Polairud Polres Beltim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasubsi PIDM Si Humas Polres Beltim Bripka Muchtarom seijin Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya, SIK kepada awak media mengatakan, hari ini pihak Kepolisian mendapat laporan penemuan mayat di pesisir pantai Malanglepaw Desa Sukamandi, setelah dilakukan olah TKP, mayat tersebut bernama Yofri Yuleo (25 Tahun) warga Desa Sukamand Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur yang diduga hilang sejak kemarin.
“Kronologi awal pada Kamis tanggal 22 September 2022 mereka berangkat menggunakan kater, kemudian paginya pulang, lalu menepikan katernya di Pantai Tambak. Saat sudah menepi, Korban berpamitan dengan temannya untuk ambil rokok di motornya yang terparkir di sekitar pantai. Namun, setelah ditunggu beberapa waktu, korban tak kembali menemui temannya itu. Akhirnya temannya melapor dan Tim Gabungan langsung melakukan pencarian. Kemudian karena terkendala cuaca akhirnya pencarian dihentikan,” ungkapnya.
Pada hari Sabtu tanggal 24 September 2022 pukul 06.30 Wib, bertempat di pesisir pantai Malanglepaw Desa Sukamandi Kecamatan Damar Kabupaten Beltim, BB korban ditemukan oleh nelayan sudah mengapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Setelah Pihak Kepolisian dari Polres Beltim datang langsung olah TKP dan membawa korban ke Puskesmas mengkubang untuk dilakukan visum, kbarena kondisi muka yang sulit dikenali akhirnya pihak identifikasi Sat Reskrim menggunakan alat INAFIS Portable System (IPS) untuk mencocokkan sidik jari, dan ternyata cocok dengan sidik jari korban yang bernama Yofri Yuleo.
“Dari hasil olah TKP dipastikan korban sebelumnya tersambar petir karena tampak jelas jejak petir dari kepala dan dada atau dikenali dengan Arborescent Mark dan terdapat luka bakar menyebar di punggung serta lengan atas tampak luka bakar koin metion menyebar di lengan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun hewan buas,” jelas Bripka Muchtarom.
Selanjutnya setelah dilakukan visum luar, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
(Humas Polres Beltim/Nining)
- Lakukan Penyebarluasan Informasi Perda Provinsi, Eka Budhiarta Sebut Harga TBS Harusnya Mengacu Harga TBS Babel Yang Ditetapkan Oleh Provinsi – September 9, 2023
- Pangkalpinang Surganya Judi Togel, Rio Setiady Bilang Begini – Mei 24, 2023
- Jurnalis Warga PPWI Raih Peringkat 1 Terbaik, Wilson Lalengke: Ketekunan Berlatih dan Berkarya Kunci Sukses Hasilkan Karya Terbaik – Mei 22, 2023