KPR.COM, Belitung Timur – Warga Desa Kelubi Manggar dihebohkan dengan adanya seorang laki-laki yang ditemukan tewas gantung diri di kebun milik warga di Dusun Birah Desa Kelubi Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Minggu (21/08/2022).
Kasat Reskrim Polres Beltim Iptu Fajar Riansyah Pratama seijin Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya, SIK membenarkan jika adanya laporan masyarakat tentang peristiwa gantung diri di kebun milik warga di Dusun Birah.Desa Kelubi.
“Setelah menerima laporan masyarakat, piket polres Beltim, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Beltim, unit Resintel Polsek Manggar langsung menuju lokasi dan menemukan korban AM (32) sudah meninggal dunia, selanjutnya anggota melakukan olah TKP serta mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan,” ungkapnya.
Selanjutnya Iptu Fajar mengatakan, menurut keterangan istri korban, bahwa korban pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2022 sekira pukul 20.00 Wib korban sempat menghubungi istrinya via telpon, akan tetapi tidak ada suara. Istri korban juga tidak mengetahui apa yang jadi penyebab korban berbuat nekat seperti ini, karena selama ini korban tidak ada cerita apapun kepada istrinya kalau ada permasalahan.
“Korban awalnya ditemukan pada hari minggu tanggal 21 Agustus 2022 sekira pukul 07.00 wib oleh warga masyarakat yang sedang melintas di sekitaran TKP, kemudian melaporkan ke kepala Desa Kelubi bahwa melihat ada sesosok orang tergantung di dahan pohon rambutan yang berada di kebun milik warga yang bernama Guntur yang beralamatkan di Dusun Birah Desa Kelubi Kecamatan Manggar, setelah itu Kepala Desa Kelubi berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Desa Kelubi untuk mendatangi TKP, sesampainya di TKP dan memastikan bahwa benar ada diduga mayat, selanjutnya bhabinkamtibmas Desa Kelubi kemudian berkoordinasi dengan unit ident Polres Belitung timur dan Polsek Manggar,” jelasnya.
Iptu Fajar mengungkapkan, dari Hasil Olah TKP tidak di temukan bekas luka benda tajam ataupun tumpul di tubuh korban, terdapat sperma di kemaluan korban serta keluarnya Veses atau kotoran di dubur korban. “Sedangkan untuk barang-barang berharga milik korban seperti sepeda motor, Handphone dan dompet masih lengkap di TKP. Pihak keluarga sepenuhnya menerima atas musibah ini dan menolak untuk dilakukannya autopsi,” ungkapnya.
(Humas Polres Beltim/ Nining)