Koranpedulirakyat. Com – Membentuk Wadah Baru dari kalangan muda yaitu Barisan Laskar Dakwah (BALAD RUMAH SANTRI) merupakan langkah strategis yang diambil oleh Rumah Santri dengan melihat realita sebagian kajian objektif bahwasanya Rumah Santri sebagai wadah pemersatu yang didalamnya ada spirit pembagunan silaturrahmi.
Sehingga dirasa perlu membentuk wadah baru dalam rangka memperkuat syiar dakwah guna mengisi ruang-ruang yang tidak tergarap dengan baik oleh para pengurus rumah santri dikarena berbagai keterbatasan baik waktu dan sebagainya.
Hal itu disampaikan Sekertaris Rumah Santri Ruhiyat Sujana mengatakan, wadah ini nantinya akan merekrut aktivis dakwah dari kalangan muda baik perorangan maupun lembaga/komunitas dengan jargon “Santri, Nyantri dan Santrikeun” Santri menjadi kata sandinya.
“Nyantri adalah nilai-nilai kesantrian dan Santrikeun adalah syiar atau langkah strategis bagaimana semua kalangan harus menjadi santri dan menjaga/merawat nilai-nilai kesantrian dengan utuh”. Ucap Ruhiyat
Menurutnya, Tujuan akhirnya bagaimana kata “Santri” menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat dan kita bisa bangga menjadi santri yang akhirnya Santri harus bangkit dan mengisi ruang-ruang yang ada baik di masyarakat, pemerintah, tempat kerja dll. Paparnya
Ruhiyat Sujana pun menambahkan, Perlu ada gerakan menuju arah tersebut dan perlu wadah untuk mempermudah gerakan tersebut agar bisa terwujud. Barisan Laskar Dakwah Rumah Santri harus sejalan dan senafas dengan pembentuknya yaitu Rumah Santri.
“Rumah Santri dan Barisan Laskar Rumah Santri hanya sebagai alat untuk memastikan terbangunnya Silaturrahmi dan Persatuan antar Ummat serta memastikan terbangunnya Syiar Dakwah”. Tegas pria yang sering disapa kang RS tersebut. (***)
