FKPLH Beltim Dukung Polres Beltim Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Pengelolaan Rehabilitasi Mangrove

KPR.COM, Belitung Timur -Dukungan kepada pihak Polres Beltim dalam mengusut tuntas Dugaan penyelewengan pengelolaan rehabilitasi mangrove Progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 di wilayah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang gencar diberitakan oleh media media cetak dan online beberapa waktu yang lalu ini terus mendapatkan dukungan dari masyarakat, bahkan sebelumnya Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) turut mendukung Polres Beltim dan kali ini Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Beltim mendorong dan mendukung penuh Polres Beltim untuk terus melakukan penyelidikan hingga ke tahap penyidikan.

Seperti dilansir dari media Belitong Ekspres edisi 13 Februari 2022, ‘Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dukung upaya penegakan hukum dugaan korupsi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) rehabilitasi mangrove di Kabupaten-kota Beltim’. Banyaknya dukungan kepada pihak Polres Beltim untuk mengusut tuntas adanya dugaan penyelewengan pengelolaan rehabilitasi mangrove selain BRGM sendiri ada juga dari beberapa Ormas yang berada di wilayah Beltim.

Menanggapi persoalan dengan ketidaksesuaian proyek PEN tentang penanaman mangrove dalam wilayah Kabupaten Beltim, Ketua Forum Komunikasi Peduli Lingkungan Hidup (FKPLH) Beltim, Suro Mampang Siregar kepada Koran Peduli Rakyat, Senin 28/02/2022, mengatakan, dukungannya kepada pihak kepolisian yang telah menyikapi dan berharap segera dinaikkan ketahap penyidikan.

“Dari berita media lokal dan pantauan kita di desa Buku Limau bisa diduga ada ketidak sesuaian, mudah mudahan pihak penegak hukum segera menaikkan  ke tahap penyidikan,” harap Suro panggilan akrab Suro Mampang Siregar.

Suro juga berterima kasih kepada pihak penegak hukum yang telah bergerak cepat menyelidiki persoalan program penanaman mangrove ini. “Terimakasih mereka bereaksi cepat, dana begitu besar tapi mangrovenya dimana?, mudah-mudahan segera terungkap dan terjawab,” ucap Suro.