Soal Transparan Dan Kerusakan Jalan Didusun Wael, Ini Kata Pengawas

KPR.COM,SBB – Pekerjaan proyek pembangunan aspal Jalan dalam Dusun Wael Desa Piru, Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku mulai disoroti oleh warga Masyarakat.

Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah berjalan itu tanpa papan nama proyek.

Hal itu kemudian mendapat sorotan dari Masyarakat. Proyek yang dibangun Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat di Duga Proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi saat melaksanakan kegiatan pekerjaan dan Diduga sudah mengalami kerusakan.

“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas Masyarakat

“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor memasang papan proyek sehingga masyarakat dapat mengetahui dan tidak bertanya ini proyek apa.?”.Kata dirinya

Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas Lapangan Proyek Peningkatan Jalan Tanah ke Aspal Dusun Wael Rino Abel mengatakan kepada Media ini di Piru Jumat 25 Februari 2022.

Dirinya selaku pengawas membenarkan jika mereka lupa memasang papan informasi proyek pada lokasi kerja, dan papan informasi proyek itu ada namun di taru di dalam Beskem mereka.

Sementara persoalan kerusakan jalan, ia menambahkan jika itu diakibatkan dari aktifitas lalu lalang kendaraan roda Empat maupun lainnya saat kondisi aspal belum kering.

BACA JUGA  Rugikan Miliyaran Rupiah, Kejati Jabar Lakukan Penahanan Kasatker Kementerian PUPR

Padahal menurutnya, ia terlebih dahulu sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun setempat agar memberitahukan kepada masyarakat untuk sementara waktu jalannya di tutup demi menghindari kerusakan.

Namun sayangnya, masyarakat tidak mengindahkan usulan itu sehingga terjadinya kerusakan akibat aktifitas disaat kondisi jalan belum memungkinkan.

“Soal papan informasi proyek itu ada, di Beskem, saya lupa memasangnya, dan untuk kerusakan jalan itu sendiri lantaran aktifitas kendaraan pada saat kondisi jalan masih basah dan belum begitu keras. Soal ini sudah dibicarakan dengan Kepala Dusun untuk melakukan penutupan jalan, namun Kepala Dusun mengatakan jika masyarakat keberatan,”.

Bukan hanya itu, jalan yang sempat rusak akibat aktifitas Warga sekitar pun sudah ada upaya penambalan selama tiga kali oleh pekerja. Tutup Rino

(Ek-Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *