Yudi Amsoni Berikan Maaf Kepada Penambang, Kapolres Beltim: Semata-mata Ini Semuanya Untuk Kepentingan Damainya di Belitung Timur

Aminur (kanan) Yudi Amsoni (kiri) saat saling memaafkan di Mapolres Beltim
Perwakilan penambang (kanan dan tengah) Yudi Amsoni (kiri) saat saling memaafkan di Mapolres Beltim

KPR.COM, Belitung Timur – Permasalahan masyarakat penambang beramai ramai mendatangi kediaman Yudi Amsoni di Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur, akhirnya kini berdamai. Perdamaian ini dilakukan setelah pihak Polres Belitung Timur (Beltim) mengundang kedua belah pihak ke Polres Beltim dalam rangka untuk menjaga kondusifitas di wilayah Belitung Timur.

Menyikapi permasalahan aksi para penambang mendatangi kediaman Yudi Amsoni dalam rangka menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Belitung Timur, Polres Beltim telah mengundang Aminur dari pihak penambang dan Yudi Amsoni atau yang dikenal sebagai Yudi Senga untuk datang ke Mapolres Beltim.

Seusai menindaklanjuti permasalahan ini, pihak Polres Beltim yang juga dihadiri Bupati Beltim, Ketua DPRD Beltim, Kajari Beltim dan kedua belah pihak melakukan Konferensi Pers dengan mengundang Wartawan se-Kabupaten Belitung Timur di Aula Griya Patriatama Polres Beltim.

Bacaan Lainnya

“Saya minta tolong betul kepada rekan rekan dari media, jangan sampai seperti seolah olah kami ada pembiaran, silahkan lihat konteksnya mungkin rekan rekan tidak mengetahui apa yang terjadi di lapangan sehingga keputusan harus diambil seperti apa dari pihak kepolisian,” ungkap Kapolres Beltim, AKBP Taufik Noor Isya saat mengawali Konferensi Persnya. Jum’at (7/01/2022).

Selanjutnya AKBP Taufik Noor Isya S.IK mengatakan, pada intinya Kepolisian bekerja setiap ada laporan apapun tetap di tindaklanjuti. “Adapun untuk masalah sudah ada laporan kah atau belum, kami tidak ada laporan apapun, tapi kami menjemput bola, supaya tidak terjadi hal hal yang tidak baik, semata-mata ini semuanya untuk kepentingan damainya di Belitung Timur,”bebernya.

menurut Kapolres, terlepas adanya laporan dari siapapun, pihak Polres mengarahkan dengan arah yang lebih baik agar segera masalah ini bisa selesai, supaya tidak semangkin memicu kepada arah yang tidak baik lagi.

“Mungkin dari sisinya pak Yudi ada salah, sudah pasti ada, dari sisinya pak Nur juga ada salah, dan pasti ada, tinggal sekarang bagaimana mensikapinya dengan baik supaya tidak terjadi friksi friksi yang akhirnya memecah belah di wilayah Belitung Timur dan mengganggu kondisifitas akhirnya mengganggu kepada ekonomi dan Pemerintahan,”ujarnya.

Kapolres berharap dengan adanya penyampaian ini agar menjadi pemahaman yang sama dan tidak menjadi dasar perpecahan lagi dengan adanya opini yang menjurus kesana kemari, “Kita lihat bersama beliau beliau berdua sudah menyadari kesalahannya, hanya pesan kami selaku Aparat Penegak Hukum, kita tidak usah mencari salah dan benar dalam hal ini, apapun semua salah, tapi kita kembali ke diri masing masing menjaga emosi, menjaga sikap dan perbuatan kita,”ucapnya.

Sementara itu, Yudi Amsoni, melalui Cahyo Wiguna dari LBH Keadilan untuk Bangsa Indonesia Belitung Timur yang mendampinginya menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Resort Belitung Timur yang telah menganggap hal ini menjadi hal yang penting dan segera melakukan proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan korban.

“Setelah dilakukan pemeriksaan hari ini, bang Yudi juga telah menyampaikan kepada kami, kepada terduga pelaku, memberikan maaf kepada terduga pelaku dan juga kepada seluruh masyarakat serta nelayan dan para aktivis aktivis lingkungan yang peduli atas perjuangan terhadap kelestarian lingkungan, artinya bang Yudi selaku manusia, memberikan maaf terhadap terduga pelaku, karena kata beliau, aktifis lingkungan itu cinta damai, dan beliau bersedia juga tetap menjaga kerukunan kondusifitas di wilayah Belitung Timur ini,” beber Cahyo Wiguna

Penulis: Nining Yuli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *