Peranan Siswa Sebagai Perpanjangan Tangan Satgas Citarum Harum di Sektor 21

Sektor 21 dalam menularkan semangat peduli lingkungan, menyampaikan sosialisasi Citarum Harum dengan mengangkat tema Jadikan Sungai Citarum Sebagai Serambi Depan Rumah Kita kepada warga dan Siswa SMPN 2 Bojongsoang di Aula Kantor desa Buah Batu, Jalan Batu Sari No.51A RT 01 RW 01 Kampung Ranca Oray, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
 

Sosialisasi disampaikan Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang diwakili oleh Pasiminlog Sektor 21 Letda Inf. Sukisworo kepada 40 Perwakilan Siswa SMPN 2 Bojongsoang, Warga RW 05, RW 01, RW 04, dan Komplek GBI Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang.

Bacaan Lainnya

 

Pasi 21 menyampaikan permasalahan sungai Citarum mulai dari Sampah, Lahan Kritis, Limbah Industri, Limbah Domestik, Sedimentasi dan Keramba Jaring Apung yang sejak turunnya Perpres No 15 Tahun 2018 hingga saat ini sedang diatasi oleh Satgas Citarum khususnya sektor 21.

 

Harapan dari sosialisasi ini disampaikan oleh Pasi 21 agar siswa dapat menularkan setidaknya terhadap lingkungan keluarga, tetangga dan teman-temannya tentang Citarum Harum dan pentingnya menjaga lingkungan, “Peranan siswa adalah sebagai perpanjangan tangan kami sebagai penerus bangsa, minimal menjadi pelopor lingkungan dalam keluarga, sampaikan sosialisasi ini kepada lingkungan, tidak usah ikut turun langsung dengan kami di lapangan, terkecuali kegiatan seperti Pramuka melaksanakan penanaman pohon,” ucap Letda Sukisworo.

Pasiminlog 21 dan Kepala Desa Buahbatu

“Selain itu siswa juga bisa membantu dengan penggunaan misting dan tumbler untuk bawa bekal demi mengurangi sampah,” lanjutnya. Disampaikan juga bahwa selain mengurangi sampah, tapi ada peran orang tua salah-satunya mebentuk kasih sayang, dimana saat pagi orang tua bisa menjalin ikatan kedekatan dengan anaknya ketika menyiapkan sarapan dan minuman.

 

Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kesiswaan SMPN 2 Bojongsoang Lisye Kurniana merasa bahagia dengan diundangkannya para siswa dalam sosialisasi ini, sebab dengan hadirnya para siswa dalam acara diharapkan tumbuh lebih mencintai alam dan mengenalnya lebih dalam serta lebih tahu lagi bahayanya sampah. Lisye juga menuturkan, sejalan dengan misi Satgas Citarum, program penggunaan Tumblr dan misting telah dijalankan selama 4 tahun terakhir

“Pengalaman kami selama ini, di sekolah kami sudah mengenal bahaya sampah, khususnya sampah plastik yang diterapkan kepada para siswa,” ucap Lisye. Ia menjelaskan bahwa dulunya sampah berserakan dimana-mana, dengan program ini sampah berkurang drastis. “Itu sudah kami jalankan sejak 4 tahun lalu Kini mereka diharuskan membawa tumbler dan misting dengan berisi makanan dan minuman dari rumah. Dengan cara itu, sampah di halaman sekolah berkurang drastis.

 

Kepala Desa Buahbatu, Asep Supriatna di hadapan para siswa dan peserta sosialisasi menyampaikan. “Sebagai generasi penerus bangsa, perlu menyadari pentingnya menjaga lingkungan terutama sungai disekitar tempat tinggal,” ucap Asep.

 

Asep juga menyampaikan jika Satgas Citarum ini selesai, harus ada masyarakat yang melanjutkan, “Mereka bukan warga sini, tetapi mereka telah bekerja dengan sepenuh hati membersihkan sampah dan memperbaiki kondisi sungai di sini. Bagaimana setelah program selesai dan mereka kembali ke tempat masing-masing? pasti kita yang akan meneruskan hasil kerja mereka,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.