KPR.COM, Buru-Setelah beberapa hari pelaksanaan Lomba dalam memperingati dan mengisi hari ulan tahun Republik Indonesia ke 75 tahun Komunitas Rumah Literasi Bupolo menutup agenda peringatan HUT – RI dengan pembagian piala dan hadia lomba di desa Siahoni. Hal ini disampaikan pada awak media, Kamis (20/08/20).
Direktur Utama Rumah Literasi Bupolo, Aris Salam dalam sambutannya ia membeberkan kemerdekaan Indonesia itu tidak gratis ada darah, air mata dan cinta yang mengalir dari dalam tubuh para pahlawan.
“Kita hanyalah generasi penerus tugas kita melanjutkan cita-cita para pahlawan salah satunya dengan menaruh rasa hormat dengan menginisiasi agenda-agenda keumatan salah satunya menjamurkan sikap peduli terhadap problem bangsa yang kian kumat”.
Lanjut Aris, Gerakan Komunitas Rumah Literasi Bupolo di bentuk atas dasar kesadaran totalitas, banyak sekali fenomena yang terjadi di sekitar kita, kami melihat semangat bangsa untuk menggeluti pendidikan begitu tinggi sedangkan infrastruktur penunjang sama sekali tidak memadai bagi kami masalah ini adalah masalah bersama, 75 persen semangat gerakan Literasi adalah intupsi kami terhadap para pemangku kepentingan di Kabupaten Buru miris bukan cetus Aris.
Pria yang kesehariannya sebagai salah satu pemegang jabatan di PLN Namlea, dan juga sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Iqra Buru di balik kesibukannya ia mencoba memaknai Tanggung jawabnya sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan terjun langsung pada tradisi Muhammadiyah yang menganggap pendidikan adalah nafas Umat dan bangsa.
Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan terima kasih Kepada Pemerintah Desa Siahoni, dan seluruh Warga
adik-adik Pelajar,ucap hormat untuk Panitia yang telah mengkonsolidasi teknis dan subtansi, dan juga institusi PLN Namlea yang telah mengambil bagian penting dengan menitipkan 1 buah bola Voly untuk desa Siahoni dan masih banyak agenda-agenda strategis PLN untuk semua desa karena rakyat kuat PLN kuat.
Aher Tidore, Kepala Desa di sela-sela sambutannya sangat menaruh hormat dan berterimakasih kepada Bapak Aris Salam dan teman-teman yang telah menjadikan desa kami sebagai salah satu desa binaan literasi dan rumah baca. Mewakili Warga saya, saya berharap Pemerintah daerah dapat berpikir bekerja ekstra dalam mewujudkan mutu pendidikan sebagaimana telah di contohkan anak-anak kita dari Komunitas Rumah Literasi Bupolo semoga agenda-agenda seperti ini terus berjalan, titipkan salam kami untuk kepala PLN Namlea kami berharap kepala PLN dapat mampir dan beristirahat di Desa kami.
Karena disini juga turut hadir Kepala Desa Sanleko dan Ketua BPD Sanleko saya berharap bisa kita sinergikan agenda serupa guna mewujudkan gerakan literasi di semua desa Kabupaten Buru kunci Tidore.
(Et/Red)