
Pemalang PR – Berbicara terkait komoditi ikan tongkol dari BPNT(Bantuan Pangan Non Tunai) yang diduga menjadi penyebab dari insiden keracunan masal yang sempat heboh pada beberapa hari lalu di wilayah kecamatan Randudongkal Pemalang,ternyata berimbas juga kepada beberapa pedagang ikan yang berjualan disekitar wilayah kecamatan Randudongkal.
Beberapa penjual ikan khususnya pedagang ikan tongkol yang berjualan di pasar Randudongkal pada Jum’at,(24/07/2020) merasa terkena imbas dengan adanya insiden tersebut, pasalnya omset penjualan mereka turun drastis dari biasanya diduga karena masyarakat masih trauma dengan adanya insiden ikan tongkol beberapa hari yang lalu.
Daryati pedagang ikan tongkol yang berjualan di pasar randudongkal diduga menjadi salah satu yang merasakan imbasnya,dirinya merasa bahwa omset penjualannya turun drastis dengan adanya insiden ikan tongkol”Jelas saya merasakan imbasnya mas, biasanya laku beberapa baskom,sekarang paling satu baskom, itu juga gak habis mas,orangnya juga pada enggak mau,katanya takut keracunan keracunan” ungkapnya sedikit kesal.

Mulyono yang juga pedagang sayur dan ikan keliling yang biasa berkeliling di sekitar wilayah kecamatan randudongkal juga mengaku bahwa untuk sekarang ini ikan tongkol yang dijualnya tidak laku lantaran warga sekitar diduga masih trauma”Ikan tongkol yang tidak laku mas, soalnya pembeli mungkin masih trauma”ujarnya.
Disisi lain latif selaku kepala pasar berharap semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi, sebab dengan adanya kejadian tersebut mungkin saja berimbas kepada pedagang ikan khususnya pedagang ikan tongkol karena menurunya pembeli”Saya berharap, ya semoga kejadian kemarin tidak terulang lagi” tukasnya. (Chand & Aw)