Bertempat di Aula Serbaguna Posko Sektor 21 yang beralamat di Taman Hutan Kehati Kp. Cimenteng RT 05, RW 18 Kel. Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Pada hari Rabu, (1/7/2020) pukul 09.00 sampai dengan 12.15 WIB, Sejumlah Dansektor Citarum Harum hadir untuk melaksanakan kegiatan rapat Inventarisasi Lahan di sempadan sungai Citarum, serta 66 lokasi lainnya yang dapat dipergunakan sebagai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Melalui Video Conference.
Rapat Inventarisasi Lahan di Sempadan Sungai Citarum yang dilaksanakan itu dipandu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias.
Sebelum kegiatan dimulai, pada pukul 08.30 WIB Para Dansektor sebagai Peserta rapat telah tiba diposko Sektor 21 Satgas Citarum Harum
Pada kesempatan ini, Para Dansektor menyampaikan kendala dan harapannya tentang pembangunan TPS 3R ini, terutama permasalahan izin dari BBWS untuk menggunakan lahan di Sepadan Sungai, salah satunya disampaikan Dansektor 21.
Kolonel Yusep menyampaikan, “Dengan adanya pembangunan TPS 3R itu bahagia, senang masyarakat. Cuman yang pertama ingin saya sampaikan, kendala di lapangan rata-rata masyarakat yang dekat TPS 3R menolak. Alasannya kotor, karena setelah adanya TPS 3R memang awal-awalnya bagus, tapi ujung-ujungnya jadi jorok semua karena pelaksanaan pengangkutan dari TPS 3R ke TPA itu yang menjadi kendala,” ungkapnya. “Mudah-mudahan ke depan TPS 3R nya dibekali atau dibangun juga dengan incenerator yang memenuhi standar atau mempuni jumlah sampah yang ditampungnya,” sambungnya.
Harapan Kolonel Yusep soal izin sudah disampaikan sejak tahun 2018 saat membongkar lebih dari 100 rumah di Sepadan Sungai Citepus, “Yang kedua masalah tempat yang untuk di sempadan sungai, Kami semua Dansektor sepakat ada tempat-tempat itu, cuman mohon jangan PHP lagi. Saya udah capek dengan masyarakat yang udah siap-siap, sampai sekarang pembangunannya tidak ada.
Contohnya di Citepus, saya sudah bongkar rumah sekitar 100 lebih, tempatnya itu BBWS yang punya, sampai sekarang tidak dibangun sudah kotor lagi.
Sekarang celakanya lagi, BBWS tidak mengizinkan tempat itu untuk dijadikan TPS 3R kan repot gitu. Jadi kalau ada pembangunan itu, BBWS harus mengijinkan,” lanjutnya lagi.
Terakhir, Kolonel Yusep menyampaikan bahwa di Cimahi TPS 3R dan Sanimas sudah jalan pembangunannya sejak 2019 terutama di areal TNI, namun pada lingkungan masyarakat kebanyakan merasa keberatan. “Yang berikutnya untuk di Cimahi terutama Sektor 21 ,itu untuk TPS 3R sudah jalan mulai dari 2019 kemarin dari PUPR dananya, Saya mengenal tempat-tempat yang memang klir terutama yang di areal TNI Kantornya di Brigif dan sebagainya, Itu sudah ada, tapi kalau di lingkungan masyarakat kebanyakan mereka keberatan dengan kotornya itu, terus kita semua Dansektor yang ada di Posko 21 ini berharap, tolong mungkin yang di lapangannya BBWS dengan pemangku Kebijakan di atas menentukan bagaimana udah klir belum, Kita yang eksekusi mengadakan pendekatan ke masyarakat, tapi harus ada surat dulu dari BBWS dengan dinas yang lain sudah oke dulu gitu. Jangan kita datang ke masyarakat, masyarakat sudah oke, ternyata tidak jadi hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu) aja, itu yang malu kita nanti di lapangan,” tutupnya.
Turut Hadir dalam Kegitan ini, Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.I.P., M.Si, Dansektor 02 Kolonel Inf Mulyono Hari Santoso, Dansektor 08 Kolonel Inf Belyuni H., S.Sos, Dansektor 09 Kolonel Inf Dadang Rahadiansyah, Dansektor 12 Kolonel Kav Purwadi, S.Sos, Dansektor 14 Kolonel Czi Raflan, S.I.P., M.M, Perwakilan dari Sektor 15 Lettu Arm. Agus, Dansektor 16 Kolonel Czi Sajad Mawardi, Dansektor 17 Kolonel Inf Solapide Dolok Saribu, S.Sos serta Para awak media yang meliputi di Sektor 21.
Pukul 12.15 WIB Kegiatan Selesai.
