Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto bersama 17 Dansektor Citarum Harum, Walikota Cimahi dan Kepala Dinas LH Kota Cimahi laksanakan kegiatan penanaman pohon di Posko Pembibitan Sektor 21 yang berlokasi di Taman Kehati Komplek, Cipageran Asri Kota Cimahi, Rabu (17/6/2020).
Kegiatan penanaman ini, kata Mayjen Nugroho merupakan pemenuhan janjinya untuk mengunjungi Posko Pembibitan Sektor 21 yang sebelumnya telah dilaporkan oleh Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang sudah dikerjakan pembangunan sejak Januari dan selesai pada bulan April lalu di lahan milik Pemkot Cimahi ini.

Setibanya Pangdam III/Siliwangi di Posko Sektor 21, didampingi Dansektor 21 langsung meninjau sarana dan prasarana yang ada di Posko 21. Diantaranya meninjau barak prajurit Satgas, kamar mandi, Mushola, aula rapat, aula terbuka, paranet pembibitan dan penyemaian, dan fasilitas lainnya yang ada di Posko Sektor 21.
Pada pembukaan acara, Dansektor 21 Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat melaporkan tentang kondisi awal dan proses pembangunan posko 21 ini, “Tanah ini adalah milik Pemkot (Cimahi), kami dan sektor 21 berkoordinasi dengan walikota Cimahi dan alhamdulillah menyetujui disini dikelola oleh Satgas Citarum Sektor 21,” ucap Dansektor 21.
“Dulunya memang ini sudah merupakan Hutan Kota yang namanya Kehati, tapi dari 5 hektar itu kebanyakan dikelola oleh masyarakat ada 15 pengebun menanamnya Palawija. Sehingga dengan datangnya kita, kita komunikasikan mulai dipakai tanaman keras, walaupun masih ada masyarakat yang masih menggunakan (menanam palawija/red) tapi itu sudah tumpang sari, begitu tanaman kopi tinggi mereka nanti tidak akan menanam di sini lagi,” lanjutnya.
Selain itu, Kolonel Yusep juga berharap apabila telah selesai Program Citarum Harum pada Tahun 2024, pemeliharaan ini tidak selesai begitu saja, namun berkelanjutan dengan dibentuknya sebuah organisasi atau yayasan untuk mengawal terjaganya Hutan Kota ini. “Kami juga berharap, kami dengan Dr. Eki dan Dr. Dini Rektor Universitas Siliwangi dan Rektor Unjani sudah berembuk bahwa tempat ini sangat strategis untuk kota Cimahi, artinya hutan ini harus kita jaga, maka kita buat nanti Organisasi atas persetujuan Pak Wali untuk mengawal disini,” ungkapnya.
Sementara, pangdam 3/Siliwangi pada kesempatan tersebut mengatakan, “Saya memang sudah melihat beberapa waktu lalu dilaporkan oleh dan sektor 21 tentang pembangunan posko ini dan saya sampaikan suatu saat saya akan melihat posko ini, tetapi karena ada musibah covid makanya agak tertunda tunda,” kata Mayjen Nugroho dalam pembukaannya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada walikota Cimahi yang telah mendukung sektor 21 khususnya dalam membuat paru-paru di Cimahi ini. Mudah-mudahan harapan pak wali tadi bisa terwujud dengan banyaknya tanaman menjadi sejuk enak dan bisa dimanfaatkan untuk sarana rekreasi bagi masyarakat maupun acara-acara lain. Saya berharap lingkungan ini yang hanya 5 hektar bisa membawa kebaikan bagi warga Cimahi khususnya, kebaikan dari segi udaranya tempatnya bersih dan bisa digunakan untuk wisata tetapi tetap memperhatikan lingkungan hidup,” lanjut Pangdam.
Menanggapi rencana yang yang digagas oleh dansektor 21, Pangdam mengatakan, “Citarum harum ini harus terus berlanjut jangan sampai terhenti, kita ketahui bersama bahwa beberapa waktu yang lalu Citarum ini menjadi sungai yang terkotor di dunia. Alhamdulillah selama sudah memasuki tahun ketiga saat ini sudah banyak perubahan kita lihat dari Cisanti 0 km nya Citarum sudah bersih, yang mendominan ke sini semakin bersih. Dengan adanya Dansektor ini perusahaan yang dulunya bandel membuang limbah ke sungai sehingga ikan-ikan yang di sungai mati, adanya Dansektor ini mereka bisa mengawasi, kalau ada perusahaan yang bandel ya ditegur sekali dua kali nggak mempan boleh dicor dan itu sudah saya konsultasikan dengan Pak Eki dengan Bu Dini ini apakah tindakan itu menyala menyalahi, katanya tidak. Itu bisa diterima dengan baik oleh warga maupun yang mempunyai perusahaan-perusahaan, mereka menyadari bahwa limbah yang akan dibuang ke sungai harus bersih, makanya mereka wajib mempunyai IPAL supaya airnya bersih baru dibuang ke sungai sehingga ikan-ikannya juga tidak mati,” pungkasnya.

Walikota Cimahi, Ajay M Priatna Ucapkan Terimakasih
“Berkat kerja keras Dansektor semua, banyak pengusaha yang sudah membuat limbahnya sebagaimana mestinya. Barangkali Panglima, yang bisa saya sampaikan terima kasih atas kunjungannya. Tadi Panglima bisik-bisik naik sepeda dari dari kantor Bapak ke sini, InsyaAllah bisa,” ucap Ajay.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon. Pandam III/Siliwangi dan walikota Cimahi menanam jenis pohon Baros (Manglitea Glauca Bi) dan selanjutnya diikuti pula oleh para dansektor dan tamu undangan lainnya. (Ros)