Masyarakat Negeri Kairatu, Hadang Rombongan Bupati SBB
KORAN PEDULI RAKYAT.COM, Seram Bagian Barat- Sejak sore hingga pukul 16.00 WIT masyarakat Negeri Kairatu sudah mulai menunggu kedatangan Bupati Seram Bagian Barat, (SBB) yang dikabarkan akan melintasi jalan lintas seram ketika kembali dari kunjungannya kedusun Kelapa dua, Negeri Kairatu.
Ketika kembalinya rombongan, Masyarakat langsu menghadang mobil orang nomor 1 kabupaten tersebut, namun naasnya pintu mobil ditutup rapat dan masyarakat hanya diladeni oleh Sekda SBB, Mansur Tuharea, SH sehingga masyarakat bersih keras menahan mobil beliau agar tidak melawati jalan.
Kabarnya aksi masyarakat Negeri Kairatu ini merupakan gerakan spontan keresahan masyarakat terhadap sikap Bupati SBB yang tidak mengindahkan surat BPD Negeri Kairatu yang dilayangkan pada 30 Mei 2020 lalu. Hal ini berdasarkan pantawan kru media ini, Minggu, (14/06/29).
Menurut Fredy ” Aksi masyarakat Negeri Kairatu ini merupakan gerakan spontan keresahan masyarakat terhadap sikap pimpinan yang tidak mengindahkan surat yang dilayangkan oleh BPD Negeri Kairatu tertanggal 30 mei 2020 lalu sehingga mereka mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati SBB, M Yasin Payapo terkait surat yang sudah dilayangkan tersebut” Tuturnya.
Sementara itu Pentury, perwakilan masyarakat Negeri Kairatu mengatakan mengatakan” Keadaan ini berlangsung tegang selama hampir 2 jam. Beberapa masyarakat kesal terhadap tindakan Bupati SBB yang tidak menganggap keberadaan masyarakat Kairatu. Namun mereka, menginginkan kehadiran pimpinan daerah tersebut agar dapat datang menemui mereka di Kairatu.” Bebernya.
Bukan saja itu salah seorang ibu yang kesal dengan lantang berteriak “Mangapa Bupati seng bisa turung baku dapa katong, masa bapa seng bisa baku dapa ana-ana bagemana?”.
Beberapa masa aksi memberikan peringatan keras terkait tuntutan kedatangan Bupati, ” jika Pimpinan daerah tidak mengindahkannya maka mereka akan melakukan pengecoran jalan. Mereka mengharapkan respon baik dari bupati.” Tegas mereka.
Dalam Aksi Tersebut Juga, Pihak TNI yakni Dandim juga mengatakan akan berupaya untuk memediasi pertemuan antara masyarakat kairatu dengan orang nomor satu di kabupaten SBB tersebut.
“Terkait permasalahan ini, pimpinan aksi juga menyatakan bahwa intinya Masyarakat Negeri Kairatu menjaga stabilitas daerah ini, kami memberikan kesempatan kepada pengguna jasa dan transportasi untuk melintasi jalan.
Harapannya, Bupati harus hati-hati dalam tutur kata, mampu kelola emosional diruang-ruang publik agar menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat di kabupaten SBB.” Kata mereka. Kemudian juga, delegasi akan bertemu besok hari senin dengan pimpinan daerah di ibu kota kabupaten, Tutupnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah kabupaten Seram Bagian Barat, Mansur Tuharea saat di minta keterangan, enggan memberikan tanggapan lebih hanya menyatakan akan bertemu dengan masyarakat Negeri Kairatu di hari Rabu, 17 juni 2020 sesuai dengan kesepakatan.
(Ika/Red)