Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kartika Nirbaya ke 57, tutup buku Tahun Anggaran 2019 dilaksanakan di Hubdam III Siliwangi, Jalan Moch. Toha, No. 055, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung pada hari Selasa (3/3/2020).
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bahwa Rapat Anggota Tahunan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, dimana semua keputusan hasil rapat anggota dilaksanakan oleh pengurus dan seluruh anggota.
Adapun dalam kegiatan ini diantaranya Laporan Kahubdam III Siliwangi, Ketua Primkop Kartika Nirbaya, dilanjutkan dengan peresmian, pembukaan, Sambutan Ketua Dekopinda Kota Bandung, Sambutan Kadiskop dan UMKM Kota Bandung, Sambutan Ketua Puskop Kartika Siliwangi, Laporan Lasil Pemeriksaan Pengawas dan Pengesahan-pengesahan.

Dalam pembukaannya, Ketua Hubdam III Siliwangi Kolonel Chb Widodo menyampaikan, “Sebelum melanjutkan, perlu saya sampaikan persamaan persepsi bahwa koperasi merupakan badan usaha milik bersama bukan merupakan milik Perorangan, Pengurus, ataupun Komandan Satuan, hanya menjadi sandaran saja. Oleh karena itu, Rapat Anggota Tahunan merupakan momentum evaluasi bagi jajaran pengurus pengawas dan anggota terhadap kinerja yang telah dirumuskan, diagendakan melalui rencana dan anggaran pendapatan belanja koperasi tahun 2019, kemudian merumuskan dan menyusun rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja koperasi tahun 2020,”
Untuk itu, menurut Kahubdam III Siliwangi, kegiatan ini perlu mendapat apresiasi anggota dengan harapan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar mampu menangkap peluang usaha di mana yang akan dilaksanakan di masyarakat, para peserta rapat diharapkan dapat bersama-sama berusaha untuk memajukan koperasi dan kepada pengurus koperasi, serta dapat meningkatkan sumber daya manusia dalam hal tertib administrasi sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Sementara Kapuskop Kartika Siliwangi, Kolonel Inf Yusep Sudrajat dalam kehadirannya dalam RAT ini menyampaikan bahwa kegiatan ini telah rutin dilaksanakan sejak Januari (2020) lalu, dan sampai saat ini hingga pada puncaknya 18 Maret mendatang.

“Pelaksanaan RAT ini sudah rutin kita lakukan mulai bulan Januari sampai bulan Maret, nanti puncaknya pada tanggal 18 Maret (2020). Puskop Kartika Nirbaya ini untuk permukaannya sehat, karena saya tanya juga di bulan maret ini nilainya ya masih 80% lah. Tapi emang banyak yang harus kita dorong di mana ada toko yang masih di dalam asrama, sehingga peruntukannya masih untuk anggota saja, untuk mensejahterakan anggota. Otomatis harus lebih besar lagi pendapatannya,” Ucap Kolonel Yusep kepada awak media.
Menurut Kolonel Yusep, kalau masyarakat sekitar sudah merasa memiliki satuan, ancaman yang ada di luar sebelum masuk ke asrama TNI adalah masyarakat yang akan membentengi. Salah satunya adalah dengan cara membuat warung atau rumah makan ataupun toko yang langsung berhubungan dengan masyarakat dengan harga murah, sehingga masyarakat merasa memiliki satuan ini.
“Saya sarankan untuk dibuat toko-toko di depan, sehingga masyarakat umum boleh belanja ke primkop ini, karena saya lihat tanah bangunan yang menghadap keluar itu masih cukup banyak di sini, dengan harapan ya masyarakat juga merasa memiliki TNI. Ujung-ujungnya itu pagarnya TNI, Asrama ini, bukan pagar besi, yaitu pagarnya adalah masyarakat,” lanjutnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa dalam laporannya, Puskop Kartika Nirbaya ini terjadi penurunan sekitar 5%. Meski demikian, dirinya tetap mengapresiasi karena disadarinya bahwa situasi tahun 2019 ini, hampir semua bisnis di manapun ada penurunan.
Hal menarik disampaikan oleh Ketua Dekopinda, H. Usep, SH, SE, MM, S.Pd bahwa dengan Anggota meminjam kepada Koperasi merupakan Pahlawan Koperasi.
“Hutang anggota-anggota baik itu pinjam uang maupun pinjam barang ke toko ada sekitar 1,3 miliar. Ini yang membanggakan, sebab hukumnya wajib meminjam uang ke koperasi, itu hukumnya wajib termasuk belanja ke toko Koperasi itu hukumnya wajib, karena Bapak-Ibu sebagai pemilik perusahaan koperasi. Jadi pahlawan-pahlawan koperasi adalah anggota yang suka minjam,” pungkasnya. Selanjutnya, menurut H. Usep, dalam musyawarah Rapat Anggota inilah merupakan forum dimana segala macam aturan diputuskan di Forum, tidak diputuskan secara sepihak.
Sementara, Kadiskop dan UMKM Kota Bandung diwakili H. Hendriana dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya terhadap diselenggarakan RAT ini,
“Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung sedianya ingin hadir secara pribadi, karena ada tugas kegiatan dengan walikota beliau menugaskan kepada saya hadir pada kesempatan yang berbahagia ini, Pemerintah Kota Bandung Dinas Koperasi kota Bandung menyampaikan Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang mana koperasi dapat melaksanakan rapat anggota tahunan tahun 2019 secara tepat waktu. Ini merupakan bentuk ketaatan koperasi kepada undang-undang 25 tahun 2002 tentang Perkoperasian ketaatan terhadap Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga. Tentunya kita akan evaluasi sejauh mana rencana kerja yang telah dibuat 1 tahun di belakang, tercapai tidaknya untuk kita beri masukan, saran masukan yang baik untuk pengembangan koperasi kita ke depan. Kedua, kita akan mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengawas koperasi tahun 2019 sejauh mana kepengawasan pengawas yang merupakan kepanjangan tangan dari anggota untuk melakukan kinerja pengawasannya untuk koperasi Kartika Nirbaya,” pungkasnya.

Dijelaskan oleh H. Hendriana bahwa kemajuan Koperasi di lingkungan fungsional seperti di lingkungan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian, bahkan fungsional di lingkungan perangkat daerah SKPD dan Koperasi Sekolah itu merupakan kemajuan koperasi. Didorong dengan tiga pilar kemajuan, dengan tiga pilar ini merupakan pendorong kemajuan Koperasi.
“Yang pertama adalah pilar Pembina, pembina disini ada Pembina Internal dan Eksternal. Pembina eksternal tentunya yang secara terkait langsung dengan koperasi adalah Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung selaku Pembina juga di Kota Bandung, selaku pembina yang selama ini selalu melakukan pelatihan akomodasi, fasilitasi, advokasi kepada Koperasi koperasi di kota Bandung. Pembina yang sangat penting adalah koperasi sekunder nya Kartika Siliwangi sebagai koperasi sekunder yang menaungi koperasi lainnya yang di bawah puskop Kartika Siliwangi,” tutupnya. (Ros)