Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat pada hari Senin, (10/02/2020) menyambangi 3 Sekolah Dasar di wilayah Kota Cimahi diantaranya Komplek SDN Citeureup jalan Encep Kertawira, SDN Cimahi Mandiri 2 jalan Dalem Kaum dan SDN Cibabat Mandiri 5 di jalan Pesantren.
Giat safari ke 3 SD ini merupakan aksi tindak lanjut dari Rapat 210 Kepala Sekolah mengenai gerakan Zero Waste dengan membiasakan anak sekolah membawa Tumblr dan Misting ke Sekolah di Kantor Pemkot Cimahi pada dua minggu lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kadis LH Kota Cimahi, Perwakilan Polsek Cimahi Tengah dan Cimahi Utara, Babinsa serta beberapa awak media.

“Kota Cimahi akan menjadi Contoh bagi kota-kota lainnya mengenai pemakaian tumblr dan misting untuk sekolan tingkat SD SMP SMA, kurang lebih 220 sekolah,” kata Kolonel Yusep. “Kami sudah mulai ini dengan cara mengecek pelaksanaannya. Penggunaan sampah plastik akan turun drastis, kalau anak-anak SD ini jajan, kita bicara 1 hari kecilnya pada saat istirahat sekolah satu orangnya 3 plastik kurang lebih, kalikan 220 sekolah ini udah luar biasa (pengurangannya), Kalikan Jawa Barat,” lanjutannya.
Disamping itu, Kadis LH Kita Cimahi M Ronny mengatakan kepada media bahwa kegiatan ini aksn terus dipantau pelaksanaannya, “Kedepannya kita akan Road show, kita akan amati proses pelaksanaan bawa Tumblr dan Misting ini sampai sejauh mana pelaksanaannya. Jadi harus tetap diawasi dan tetap konsisten serta kontinyu agar pelaksanaannya bisa berjalan baik,” pungkasnya.
Sementara Kepala Sekolah di SDN Cimahi Mandiri 2, Hj. Anne Rupaidah mengungkapkan, terimakasih kepada Pemkot Cimahi yang sudah terus mengingat kan gerakan zero waste ini, “Yang pertama Saya ucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Kota Cimahi, karena beliau sudah memantau dan mengingatkan agar berupaya sampah itu sampai nol persen. Kami sudah berusaha, dan guuru guru bekerjasama dengan orang tua agar senantiasa mengurangi sampah dengan membawa tumblr,” tuturnya. Hj. Rupaidah juga menjelaskan bahwa di sekolahnya berhasil mengurangi sampah menjadi 2 tong dalam dua minggu. Selain itu, untuk menanggulangi sampah jajanan yang masih menggunakan plastik, Anak-anak di sekolah ini diharuskan untuk mengembalikan sampah plastiknya kepada pedagang. (Ros)