“SATU HARI BERSAMA DANSEKTOR 21” menjadi sarana peliputan oleh Media Mitra Kodam untuk meliput kegiatan Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat sebagai bentuk sosialisasi dan Publikasi Program Nasional Citarum Harum yang dicanangkan pemerintah dibawah Perpres No. 15 Tahun 2018 yang saat ini sudah hampir genap 2 tahun berjalan.
Kolonel Yusep mengajak awak media melaksanakan kunjungan ke Pabrik-pabrik yang berada di wilayah Sektor 21 yang meliputi Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Diawali dengan kunjungan ke Subsektor 21-06 Citepus pagi ini, Selasa (14/01/2020) pukul 06.30 WIB untuk melihat hasil pengerukan sedimentasi sungai dan penataan bangunan liar di Bantaran Sungai Citepus, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot dan Desa Cangkuang Wetan. Kegiatan di bantaran sungai Citepus merupakan pembuktian kepada media mitra Kodam III yang ingin meliput agar melihat benar adanya pengangkatan sedimentasi dan penataan bangunan liar yang ada di bantaran sungai Citepus.
Pada giat awal di Citepus ini Sektor 21 menghadirkan perwakilan dari BBWS Citarum, “Kenapa saya minta dari BBWS supaya bisa hadir disini, karena ini merupakan kegiatan Citarum yang cukup menonjol sebenarnya, mulai dari Masyarakat nya yang sudah bersedia mengorbankan halaman rumahnya. Walaupun itu bukan haknya mereka, tapi dengan keihklasan masyarakat sendiri, membongkar sendiri, dibantu oleh kita membongkar rumah, jalanan dari sini udah bisa tembus ke sana, yang dulunya hanya bisa masuk motor, terus jalan inspeksi Citepus ini tertutup rumah, termasuk kantor rw dan sekarang sudah dibongkar. Sehingga kita berharap BBWS bisa menjaga jalan inspeksi ini “.
Selanjutnya Kolonel Yusep mengajak awak media mengungjungi 9 Pabrik yang telah melakukan pembangunan dan peningkatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Dari 9 Pabrik yang telah direncanakan, hanya 5 saja yang dapat dikunjungi karena waktu yang tidak mencukupi. Pertama Personel Sektor 21 bersama awak media mendatangi PT. Alenatex yang berlokasi di Jl. Moch Toha – Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Pabrik ini merupakan perusahaan yang baru saja selesai membangun IPAL atas arahan Dansektor 21 selama 2 Tahun pertama Program Citarum Harum. Pabrik yang dulunya membuang limbah melalui PT. MCAB ini pada 2020 mulai bisa membuang limbahnya sendiri karena sudah bisa mengolah tanpa pihak ketiga. Namun dengan selesainya IPAL milik Alenatex ini tidak serta merta membuat mereka membuang langsung limbahnya ke sungai, karena dengan hasil limbah yang cukup baik, air digunakan kembali untuk produksi (recycle).
Pada pukul 08.30 WIB kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pabrik-pabrik yang berada di Subsektor 21-14 Cimahi, diantaranya PT. Sinar Pangjaya Mulya, PT. Trisulatex, PT. CGN dan PT. Kamarga Kurnia yang beralamat di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan.

Kepada Media Kolonel Yusep meminta untuk meberitakan seadanya sesuai fakta yang ada di lapangan, kalau buruk beritakan buruk, dan kalu baik berikanlah penghargaan kepada pabrik dengan pemberitaan yang baik pula. Hal ini disampaikan saat berada di Pabrik kedua yang dikunjungi yaitu PT. Sinar Pangjaya Mulya yang beralamat di Jl. Maharmartanegara No. 179 Kota Cimahi. “Hari ini silahkan wartawan ngecek apa yang telah dikerjakan Sektor 21, yang jelek tulis aja jelek, yang bagus tulis bagus,” ungkapnya. Disampaikan pula setelah kegiatan pengecekan berlangsung, “Di Pangjaya ini di Cimahi, kita melihat pengelolaan IPAL Industri nya udah cukup baik saya lihat, ikannya juga hidup, terus penambahan peralatan IPAL nya juga ada,” terangnya pada media sembari menunjukkan sampel air limbah dari outfall PT Pangjaya yang kejernihannya hampir mendekati Air Minum.
Begitupun pada pabrik – pabrik selanjutnya, pengelolaan IPAL sudah cukup baik, selain pengelolaan, penataan IPAL juga menjadi sorotan. Sepeti pada kunjungan pabrik ke tiga yakni PT Trisulatex yang bersebrangan dengan PT Pangjaya, penataan bangunan dan pengelolaan IPAL Trisula dinilai baik dan rapi, kolam Ikan yang disyaratkan oleh Dansektor 21 telah dibuat sejak awal Program Citarum Harum pada tahun 2018 atas masukan dari Kolonel Yusep. Terlihat beberapa Ikan Mas Koi berukuran cukup besar hidup di bak saluran akhir pembuangan limbah PT Trisulatex, dipasang pula kamera pemantau (CCTV) untuk memantau bagaimana kualitas Air Limbah yang keluar melalui Outfall. Setelah itu kegiatan dilanjutkan ke PT CGN dan PT Kamarga Kurnia yang berada di Jalan Cibaligo, kecamatan Cimahi Selatan.

Dari 4 pabrik yang dikunjungi, semua telah berbuat sesuai apa yang diinginkan Satgas Citarum Sektor 21 dengan parameter Air Limbah bersih dan tidak berwarna juga tidak berbau, selain itu dapat dilihat bahwa ikan mas koi bisa bertahan hidup di kolam yang dibuat sebelum masuk ke outlet (saluran keluarnya air limbah).
Ditanyakan perihal antisipasi apabila ada Perusahaan yang menutup diri, atau tidak memberikan akses Wartawan untuk mengecek kondisi limbah pabrik, Kolonel Yusep mengatakan bahwa Wartawan bisa berkoordinasi langsung dengan Komandan di setiap Subsektor, “Sebetulnya, sebaiknya wartawan kalau mau datang kemanapun, disini kan ada Subsektor nya, nah hubungi aja Dansub nya, Pegang nomor telepon Dansub nya, Dansub datang kesitu, bareng-bareng masuk pasti dikasih, sama satpamnya pasti dikasih,” terangnya pada awak media. Berharap tidak terjadi Miss Komunikasi jikalau ada temuan pembuangan limbah kotor Kolonel Yusep mengatakan “Dansubnya telepon (katakan/red) saya mau ke pabrik ini, karena disinyalir pabrik ini membuang limbah kotor, silahkan ga ada masalah” tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan penutupan di Rusunawa Cibeureum mulai pukul 12.30 WIB selepas Istirahat dan Sholat Dzuhur berupa sambutan dari Dansektor 21, Perwakilan Awak Media, Pelaku Industri yang diwakili oleh PT. Guccitex dan Elemen Pemerintahan yang diwakili Camat Cimahi Selatan, setelah itu Dansektor 21 memberikan Cinderamata berupa Patung plakat Satgas Citarum Harum. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala BBWS, Kadis LH Cimahi, Kabid Penaatan Lingkungan LH Kabupaten Bandung, Kadis DPKP Cimahi, Danramil Cimahi, Staf Pendam, Para pelaku Industri Kota Cimahi, Para Wartawan peduli Citarum, LSM PMPRI dan Lingkungan, serta Warga Masyarakat Cimahi.
Kegiatan ditutup pukul 14.30 WIB dan berjalan dengan aman dan Lancar. (Ros)