
Satgas Cirtarum Harum Sektor 21 dibawah perintah Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat, dipimpin Pasi Sektor 21 Letda Inf. saniyo melaksanakan pengecekan ke perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan, PT. cempaka Hirina Snack jl Soreang- Cipatik (30/12/19) sebagai bentuk respon cepat menanggapi laporan warga bahwa ada pabrik yang membuang limbah minyak.
Ditemui HRD PT. Cempaka Hirina Snack, Ridho MF. Siagian menjelaskan bahwa pabrik yang memproduksi kerupuk dan pilus itu tidak membuang limbah seperti yang telah diberitakan, dari berita yang telah tersebar dirinya mengaku kalau beberapa foto dari berita yang itu memang benar dari pabrik nya, namun dia menyangkal salah satu foto dalam berita dengan kondisi limbah berwarna biru “kalau yang ini benar dari pabrik kami lokasinya disini, tapi untuk yang berwarna biru ini saya tidak tahu dari mana karena kami tidak memakai pewarna, apalagi ini dekat sungai saya tidak tahu apa ini editan atau gimana” ucapnya pada awak media sambil menunjukan foto dari berita yang telah beredar.
Ketika ditanyai perihal limbah minyak dan air berwarna putih yang dilaporkan warga, Ridho mengatakan bahwa minyak dan warna putih tersebut berasal dari air bekas cucian alat produksi dan limbah domestik serta bekas cuci tangan karyawan. “Ketika orang produksi, penggorengan pasti adakan itu minyak disini, nempel dibadan, di lantai ada yang jatuh, itu dicuci kan jadi terlihat seperti ada kandungan minyak, bukan suatu kandungan limbah yang berbahaya, itu satu kalau minyak. Kedua misalnya ada pengiriman aci, diangkut kan, badannya putih dan dicuci kan, putihlah air disaluran ini,” jelasnya.

Namun saat dikonfirmasi bagaimana standard kualitas limbah yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup, Ridho dari pihak perusahaan belum bisa memastikan karena Dirinya baru menjabat 2 bulan kebelakang, dan tidak mendapat serah terima dokumen dengan HRD terdahulu dikarenakan sebelum ia menjabat terdapat kekosongan Posisi Jabatan. “kalau itu saya belum tahu ya, karena itu HRD sebelum saya, saya baru dua bulan menjabat dan sebelum terima jabatan ini semoat terjadi kekosongan jabatan cukup lama sebelum saya,” ucapnya.
Letda Inf. Saniyo sebagai Pasiminlog Sektor 21 mengatakan bahwa saat ini belum bisa melakukan tindakan lebih lanjut dikarenakan saat didatangi Satgas Pabrik Snack itu dalam keadaan sedang Libur, “Setelah kita telusuri, kita cek, kebetulan pabrik sedang melaksanakan libur kerja. Jadi kondisi air diselokan sedang kering, dan kita lihat di tempat pencucian itu juga masih kering karena belum berproduksi ya, yang jelas kami akan mengecek kembali apabila pabrik sudah berproduksi pada tanggal 6 (bulan Januari tahun 2020), dan nanti kita bisa sama-sama mengecek ulang dengan temuan di lapangan, kali ini kita bekum maksimal karena kita belum bisa melihat langsung produksi daripada PT tersebut,” Ucap Saniyo kepada awak media. Dirinya memastikan akan kembali menyambangi pabrik tersebut saat pabrik telah beroperasi. (Ros)