koranpedulirakyat.com, (Banggai Timur)-Pembangunan Jamban percontohan yang dibangun tim kesehatan lingkungan PKM Lantibung yang menargetkan permasalahan keluarga di wilayah kerja UPTD pusat kesehatan masyarakat, (Puskesmas) segera teratasi. Program tersebut berjalan sejak awal Januari 2020 Telah dilakukan pembangunan Jamban Sehat Keluarga di Desa Lalong, Kecamatan Bangkurung (bangkurung timur) Kabupaten Banggai Laut. Pembuatan Jamban Sehat Keluarga ini dilakukan dibeberapa Rumah Warga Desa Lalong Kecamatan Bangkurung.
Kegiatan pembuatan jamban sehat percontohan dalam keluarga ini dilakukan untuk memberikan kemudahan terhadap masyarakat terkait dengan tata cara pembuatan jamban itu sendiri. Konsep ini di bangun demi untuk menambah tingkat kepemilikan jamban dalam keluarga.
Kenapa ini kemudian dikatakan jamban percontohan, sebab dengan beberapa Unit jamban yang dibangun ini tujuannya adalah sebagai contoh, agar masyarakat mulai membangun masing2 sesuai dengan contoh yang ada. Dan konsep ini adalah hasil kesepakatan bersama pihak puskesmas dalam hal ini yang membidangi masalah sanitasi dengan pemerintah Desa setempat. Hal ini disampaikan pada awak media’ Kamis, (09/07/2020).
Petugas Lapangan Sekaligus Koordinator Kegitan, Johan Suneth mengatakan “Pembangunan Jamban Sehat Keluarga ini, merupakan satu kegitan inovasi yang dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Lantibung. Dibantu dengan beberapa rekan sejawat puskesmas, kami melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Desa sebagai bentuk wujud nyata terkait dengan permasalahan sanitasi khususnya masalah jamban sehat keluarga.” Ujar Sunet.
Lanjutnya” Kondisi letak geografis pada wilayah kerja UPTD PKM Lantibung yang dimna Setiap Desa berada pada kawasan bebatuan/Karang dan juga Pesisir (laut) dengan kondisi hunian berada diatas laut (rumah tiang) ini merupakan, satu penyebab lambannya tingkat kepemilikan jamban sehat dalam keluarga.” Jelasnya.
iya juga menerangkan” Terlepas dari status sosial masalah ekonomi masyarakat, kondisi lingkungan inipun menjadi faktor penghambat bagi masyarakat untuk memiliki jamban keluarga. Kondisi hunian/perumahan masyarakat yang berada diatas air ini membuat mereka bingung bagaimana caranya membuat jamban keluarga yang sehat sesuai norma atau kaedah-kaedah Kesehatan.” Bebernya.
Dijelaskan juga” dengan kondisi perumahan (Rumah Tiang) seperti in terkadang membuat mereka seakan lupa dengan perilaku atau tindakan yang mereka lakukan dalam membuang kotoran. Sebab kondisi hunian (rumah tiang) ini memudahkan mereka untuk melakukan aktifitas membuang hajat, (kotoran) secara langsung maka mereka juga semakin terbiasa dan bahkan sampai sudah jarang berfkir untuk membuat satu bangunan bagian khusus untuk jamban keluarga yang layak sehat. Dimana harus memiliki kloset, dan penampungan kotorannya meskipun secara sederhana.” Bebernya.
Sementara itu Kepala Desa Lalong, Siprito P Yadapan mengatakan “Dengan adanya inovasi dari Pihak Puskesmas dalam hal ini bagian Sanitasi Lingkungan yang di koordnir oleh mas johan ini, kami dari desa sangat merasa bersyukur sekali, sebab selama ini kami juga bingung bagaimna caranya membuat jamban kalau rumah diatas air kaya begini. Sementara untuk kebutuhan bahan-bahan seperti semen, pipa paralon, closet, ada juga alhamdulillah kami dari pemerintah lewat ADD/DD telah diadakan buat masyarakat. Cuman lagi-lagi konsep dan cara pembuatannya ini yang menjadi masalah bagi kami. Namun dengan adanya inovasi sekaligus kerja sama yang baik ini kiranya akan menjadi harapan besar bagi kami dalam menyelesaikan problem terkait dengan masalah sanitasi khususnya masalah jamban yang ada didesa ini. ” Ungkapan Kades.
” Besar harapan kami kiranya kepada seluruh kepala-kepala Desa yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lantibung ini, bisa Respek terhadap program yang kami lakukan ini, agar permasalahan-permasalah kesehatan khususnya masalah sanitasi dalam hal ini jamban sehat keluarga ini, dapat bisa terselesaikan. Sebab kalau cuman dengan adanya pemberian bantuan bahan dan atau material yang bersifat fisik saja tanpa dibaringi dengan sentuhan sentuhan moril, kunjungan atau pemantauan secara langsung, maka tak bisa di khianati semua pemberian fisik itu akan menjadi pajangan rumah yang tak bernilai “Terang Johan Sunet, Koordinator Kegiatan
“Kamipun telah membuat komitment dengan masarakat didesa Bone-bone untuk melakukan pembangunan beberapa unit sebagai percontohan juga. Ini telah kami sepakati untuk beberapa rumah yang telah menyediakan bahan dan material diantaranya semen, closet, pipa, pasir dan juga batu. Kita tinggal menunggu kondisi alam ( air surut) dalam waktu sehari dua ini. Target kami seluruh desa dalam wilayah kerja UPTD PKM Lantibung ini dapat kami bangun jamban percontohan ini dengan besar harapan dengan adanya jamban percontohan ini masyarakat mulai membangun dirumah masih masing sesuai contoh yang telah kami buat pada beberapa rumah lainnya. Inipun takharus lepas dari peran serta pemerintah desa dalam hal pengawasan. Dengan demikian maka angka kepemilikan jamban keluarga pada kecamatan bangkurung khususnya wilayah kerja puskesmas lantibung dapat meningkat dan persoalan jamban keluarga dapat teratasi.” Tutup Sunet.
(ET/Red).
